Tauhid dalam Islam
Assalamu'alaikum, Warahmatullahi Wabarakatuh.
Bismillahirrahmanirrahim.
الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، وَعَلَى أله وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُ
puji Syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT., yang telah melimpahkan rahmatnya kepada kita semua.
Tak lupa, salawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, serta kepada keluarga dan sahabat-sahabatnya yang mulia.
Hadirin,sebagaimana yang kita ketahui, nabi Muhammad adalah nabi terakhir yang diutus oleh allah untuk mengajarkan islam kepada seluruh umat manusia. Prinsip pertama dari rukun islam yakni pengakuan bahwa tiada tuhan yang wajib disembah selain allah SWT. Prinsip ini disebut sebagai tauhid.
Sebelum adanya nabi Muhammad, orang Quraisy ialah penyembah berhala yang meyakini bahwa berhala sebagai perantara yang dapat menghubungkan mereka dengan penciptanya. Sebagaimana potongan firman allah Qs. Az-Zumar:3
مَا نَعْبُدُهُمْ اِلَّا لِيُقَرِّبُوْنَآ اِلَى اللّٰهِ زُلْفٰىۗ
(Mereka berkata) Kami tidak menyembah mereka, kecuali (berharap) agar mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya.
Islam mengajarkan bahwa hal seperti itu adalah batil. Manusia diperintahkan uuntuk menyembah allah tanpa perantara secara tidak mempersekutukannya dengan apapun atau siapapun. Membenarkan hal itu termasuk peerbuatan syirik, dan syirik termasuk dosa yang tidak akan memperoleh ampunan.
Hadirin yang berbahagia, demikianlah yang dapat saya sampaikan, mudah-mudahan bermanfaaat dan terimakasih atas segala perhatian.
Wassalam.
Penulis: Neng Fajrin Andiny
Posting Komentar untuk "Tauhid dalam Islam"